Ungkapan dalam
bahasa Jawa tersebut berarti, kita akan menanam apa yang kita tuai. Jika
kita menanam kebaikan, kita akan mendapatkan balasan kebaikan.
Sebaliknya jika yang kita tanam keburukan, kita akan mendapatkan
hukuman.
Dengan kesadaran pemahaman sopo nandur, bakal ngundhuh
tersebut, maka saat kita dapat musibah, ujian, halangan, rintangan,
boleh jadi itu semua adalah "jawaban" dari apa yang pernah kita buat.
Bahkan, meski kita merasa tak pernah melakukan kesalahan yang pantas
"dibayar" dengan ujian tersebut.
Dalam bahasa lain, hal tersebut bisa juga kita pahami sebagai karma.
Yakni, amalan apa pun yang kita perbuat akan mendapatkan balasan yang
setimpal. Untuk itu, jika mendapatkan karma yang jelek, berusahalah
untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan untuk "menghilangkan" keburukan
itu. Sebab, sejatinya, tidak ada yang dinamakan dengan baik atau buruk.
Semua itu adalah penghakiman dari hasil perbuatan kita sendiri. Hasil
baik atau buruk itu sebenarnya secara "otomatis" berjalan sesuai dengan
hukum alam.
Maka, bisa jadi pula, kondisi "akibat" yang kurang baik saat ini
adalah "berkah" dari Tuhan untuk menjadi sebab bagi akibat yang lebih
baik di masa datang. Begitu juga, saat kita mendapatkan ujian, halangan,
atau rintangan saat ini, bisa jadi itu akan memicu orang untuk berbuat
lebih banyak kebaikan setelah melalui berbagai ujian dan cobaan.
Sehingga dengan keyakinan tersebut, kita justru bisa "bersyukur" saat
mendapat musibah.
Pemahaman yang menyeluruh tentang konteks sopo nandur bakal ngundhuh
akan membuat mata kita selalu terbuka, bahwa semua yang terjadi pasti
berkaitan satu sama lain. Maka, ketika melihat bisnis berjalan kurang
baik, perlu mencari sebab dengan mengevaluasi usaha secara keseluruhan.
Namun sebaliknya, ketika banyak mendapatkan keberkahan, kita tak lupa
pula untuk memperbanyak bersyukur dan tak tenggelam dalam kegembiraan
yang berlebih.
Maka dengan pemahaman tersebut, apa yang kita lakukan hari ini,
sebaik dan seburuk apa pun, pasti akan jadi "akibat" di kemudian hari.
Sehingga, kita akan lebih bijak dalam melakukan apa pun hari ini.
0 comments