Alkisah, di sebuah
klinik dokter spesialis anak-anak, seorang anak laki-laki bernama Jeremy
sedang melakukan pemeriksaan rutin tahunan.
Sang dokter mengetuk dada Jeremy berulang kali dengan jarinya,
"Apakah kamu dengar suaranya yang seperti rongga kosong?" Jeremy
mengangguk.
"Nah itulah paru-paru kamu. Kamu tahu enggak, apa kira-kira isi paru-paru kamu?" tanya sang dokter.
"Isinya.. udara," jawab Jeremy.
"Ya, betul, itu isinya udara. Pintar sekali deh, kamu Jeremy. Nah
kalau yang ini suara ketukannya adalah seperti mengenai suara benda
padat bukan?, Nah di rongga sebelah dalam ada jantung (heart) kamu. Apa isi jantung hatimu?"
Pertanyaan sang dokter yang langsung dijawab mantap oleh Jeremy, "Kasih dan cinta."
“Ohhh pantas…! Pantas kamu selalu sehat, Jeremy!” Sang dokter tersenyum dengan sangat lebarnya.
Dear Readers,
Coba periksa apa isi hati kita hari ini? Apakah penuh dengan cinta kasih ataukah penuh dendam, amarah, kebencian, kegeraman...?
Jika bukan cinta kasih, hanya perasaan negatif, buanglah. Sebab semua
itu hanya akan menyesakkan dada kita. Ingatlah selalu, agar jantung
hati kita tetap sehat, kita perlu mengisinya dengan kasih dan cinta.
Jantung hati kita terisi kasih atau tidak, itu sesungguhnya
tergantung pada kita. Jadi bukan karena keadaan lingkungan sekitar. Bisa
jadi memang lingkungan sekitar kita tidak kondusif sehingga membuat
kita selalu saja ingin marah dan kesal. Namun pada akhirnya semuanya
tergantung pada diri kita. Apakah kita mau terus biarkan terisi amarah
begitu. Atau menggantinya dengan kasih.
Demi kesehatan diri kita…. Keep love inside our heart…
"The best & the most beautiful things in the world cannot be seen or even touched - they must be felt with the heart." Helen Keller
"Keep love in your heart. A life without it is like a sunless garden when the flowers are dead." Oscar Wilde


0 comments